Sabtu, 31 Agustus 2013

FF Love U - Part 1


Title : Love U
Author : Rharha
Genre : Romance, Family, Comedy, Sad.
Main Cast : Kim Minha(OC), Jo Youngmin, Xi Luhan.
Other Cast : Masih dirahasiakan.
Lenght : Chapterd.
Ratting : PG.
NB : Annyeong....!! aku balik bawa ff baru J. FF kali ini tercipta karena film nya BFF (Boys Bifore Flower) tapi gak mirip*POWW!!* main cast punya tuhan, keluarga dan juga agensinya *kecuali OC*. Hanya itu akhir kata saya ucapkan.... selamat membaca!!!!!!!!!.
Tambahan Note : Luhan sama Youngmin disini ceritanya kakak adik.
~
Part 1 – Distrubance
~
~Love U~
Luhan Pov
‘Kreeggg’
kubuka korden kamarku dan tanpa izin berkas-berkas cahaya masuk kekamarku melalui jendela. kubuka jendela itu hingga terlihatlah sebuah balkon kecil. aku berjalan kearah balkon itu menikmati udara pagi hari ini. tatapanku terhenti pada rumah yang tepat berada dihadapanku saat ini. didepan rumah itu ada beberapa mobil box besar dan juga sebuah mobil sedan hitam yang terparkir indah didepan rumah itu.
kulihat ada seorang yeoja turun dari mobil sedan hitam itu dan diikuti oeh seorang anak kecil dan seorang pria paruh baya.
“apakah mereka penghuni baru rumah itu??” batinku.
Kulihat ada seorang namja yang membuka pintu pagar rumahku.
‘Yougmin mau kemana dia??’ batinku saat melihat Youngmin keluar dari rumah memakai seragam sekolahnya.
‘Sekarang kan hari minggu’ batinku lagi.
kulihat Youngmin menatap rumah yang ada didepan rumah kami setelah itu kembali melanjutkan perjalanananya.
Youngmin Pov
Aish! kenapa aku bisa lupa kalau hari ini ada rapat dengan seluruh pengurus kesiswaan disekolah. kubuka pintu gerbang rumah dengan terburu-buru. aku hendak berlari namun mataku terhenti pada sebuah rumah yang ada tepat didepan rumahku.
‘Sudah ada penghuninya?’ batinku. aku melihat jam ditanganku yang menunjukkan pukul setengah delapan pagi.
“Omo!!” aku segera berlari agar pada saat waktu yang ke-30 menit aku sudah sampai disekolah.
~
*SHS*
“Kau terlambat 5 menit Jo Youngmin” ucap Chanyeol, ketua dari pengurus kesiswaan.
“Mian, aku bangun terlalu siang” jawabku lalu duduk disebelah Jong In.
“untuk pertama kali seorang Jo Youngmin telat dalam rapat” cibir Jong In.
aku tak memperdulikan perkataannya.
“Okey, rapat akan segera kita selenggarakan” ujar Chanyeol membuka.
“Hari ini kita akan membahas tentang Libur  tahunan yang diselenggarakan oleh sekolah kita” ucap Chanyeol sambil memperlihatkan sebuah brosur pada anggota-anggota lain.
“Lalu untuk apa kau membagikan ini pada kami??” tanya Minwoo bingung.
Aku melihat brosur yang diberikan Chanyeol padaku.
“Pulau Nami? maksudmu liburan tahunan kali ini kepulau Nami??” tanya Jong In lalu menatap Chanyeol.
“Ne, begitulah. jadi bagaimana ? apakah kalian setuju?” tanyanya.
“Kenapa tidak ke pulau Jeju saja ??” tanya Sera.
“Aku tidak mau kesana!!” tolak Minwoo keras.
dan kini terjadilah perang mulut antara Sera dan Minwoo.
“Apa mereka terlahir hanya untuk bertengkar???” cibir Jong In.
aku hanya terkekeh.
“Chanyeol-ah!!!!” kataku sedikit keras hingga membuat pertengkaran diantara Minwoo dan Sera berhenti sebentar.
“Wae Youngmin-ah??”
“Bagaimana kalau liburan kali ini kita jangan keluar dari Seoul” ucapku berpendapat.
“Maksudmu??”
“Bagaimana kalau kali ini kita berlibur ke Daegu saja, aku dengar disana ada sebuah hutan yang sangat indah yang dijadikan sebuah objek wisata. dan mungkin itu lebih indah dari pulau-pulau yang selama ini kita kunjungi” ucapku.
Kulihat semua anggota melihat kearahku.
“Aku setuju” ucap Chanyeol.
“Aku juga!!” seru Jong In yang membuatku sedikit tergelonjak kaget.
“Aku juga!!” seru Minwoo.
“Me too” ucap Sera.
dan akhirnya kebanyakan setuju dengan pendapatku.
“Baiklah karena kalian semua setuju, jadi akan kuputuskan liburan tahun ini kita akan pergi ke Daegu” ucap Chanyeol.
“Chanyeol aku mau bertanya” seru seorang temanku.
“Benarkah sekolah kita akan kedatangan murid baru??” tanya orang itu.
Chanyeol hanya tersenyum lalu mengindikkan bahunya.
“Aku tak terlalu tahu, mungkin ia” jawab Chanyeol.
aku membuka-buka buku yang aku bawa.
“Hei, apa kau tau murid baru ituyeoja atau namja??” tanya Jong In.
“Mana aku tahu” jawabku dingin lalu mengacuhkan Jong In.
“Isshh, kalau kau bukan temanku. mungkin aku sudah menendangmu jauh” kesal Jong In.
“Dan jika kau bukan sumber informasiku, mungkin aku akan mencampakanmu” balikku.
“Jo Youngmin, kapan kau akan berubah??” tanya Jong In.
aku menutup bukuku lalu menatapnya dengan tatapan meremehkan.
“Mungkin tak akan” jawabku lalu pergi meninggalkannya.
aku dengar Jong In masih membicrakan atau mencibirku setelah aku keluar dari ruang rapat.
~
Aku berjalan menyusuri koridor-koridor yang ada disekolah. udara pagi ini masih bisa tercium oleh indra penciumanku.
langkahku terhenti saat aku tiba disebuah ruangan yang berada pada pojok ruangan disekolah. aku semakin mendekat kearah ruangan itu.
aku menyunggingkan sedikit senyum diwajahku. mungkin dikatakan senyum yang dipaksakan. aku melangkah masuk kedalam ruangan itu. ruangan yang tak terjamah oleh siapapun. rungan ini begitu gelap, hanya ada beberapa berkas cahaya yang masuk melalu jendela-jendela kecil yang terletak didinding ruangan.
‘Tempat ini tak berubah sama sekali’ batinku.
aku mengedarkan pandanganku kesemua arah dan berhenti pada sebuah benda yang tertutup oleh kain kafan putih. aku mendekat kearah benda itu.
perlahan kubuka Kanfan itu dan terlihatlah sebuah benda besar berwarna hitam. aku meraba benda mati itu  lalu tatapanku terhenti pada sebuah tulisan yang terletak pada dinding dinding tuts piano itu. kuhapus debu-debu yang menempel dan terlihatlah sebuah tulisan.
‘HanRiYoung’
kuraba tulisan itu tepatnya pada kata ‘Ri’. aku tersenyum kecut pada tulisan itu. dulu...
Karena tulisan itu hidupku menjadi lebih berwarna, karena tulisan itu aku mengenal adanya sebuah cinta dan karena tulisan itu juga sekarang aku jadi berubah menjadi pria arogan, kasar, dan dingin. ya... semua karena kata itu aku dan semua yang ada dihidupku menjadi berubah.
pernah terbesit dalam benakku untuk membecinya namun itu tak pernah benar. aku tak bisa membencinya karena,
‘Dia cinta pertamaku, Ya.. She’s My First Love’
~
Sepulang sekolah, aku menyempatkan diri untuk pergi ketoko buku langgananku. iris mata coklatku menyusuri rak-rak buku yang begitu banyak dihadapanku namun perhatianku tiba-tiba tertuju pada sebuah buku yang bergambarkan tinkerbelle dan juga peterpan.
aku mendekat kearah buku itu dan hendak mengambil buku tersebut. namun tiba-tiba sebuah tangan juga memegang buku itu.
aku menoleh pada pemilik tangan yang mengambil bukuku itu.
aku menatapnya tajam seolah mengatakan ‘buku ini milikku!’ dan kelihatannya yeoja pemilik tangan itu balik menatapku tajam juga dan bisa aku artikan tatapannya itu ‘tidak’.
“Lepaskan tanganmu karena aku yang menemukan buku ini pertama!!” ucapnya dingin sembari menatapku tajam.
“Tidak, seharusnya kau yang meyingkirkan tanganmu itu, aku yang pertama menyentuhnya” ucapku sambil mendelik kearahnya.
“Seharusnya kau mengalah padaku, karena aku ini perempuan” ucapnya kesal dan memperlihatkan tatapan tajamnya lagi.
“Tidak! tidak akan pernah! jadi lepaskan tanganmu dari bukuku Yeoja Tengik!” ucapku lalu mengibaskan tangannya dari buku yang ia pegang.
“Tidak mau!!” dia merebut buku itu lalu membalikkan badannya. aku menarik lengannya hingga dia berbalik kearahku. kutatap tajam kedua matanya yang kini tepat berada dihadapanku.
“Berikan buku itu padaku, atau kau akan..”
“Akan apa??” ucapnya menantang.
“Kau akan ku..”
“Tolong!!!! dia namja mesum dia ingin memperkosaku!!!!” teriak yeoja dihadapanku yang membuat pengunjung ditoko buku ini menatap kearah kami berdua.
“Mwo!”
aku segera melepaskannya.
“Ani! dia berbohong” ucapku sembari menghindari pandangan tajam dari pengunjung toko.
aku melirik yeoja disampingku dan mendelik kearahnya.
yeoja itu tersenyum penuh kemenanangan.
“Maaf, saya salah saya kira dia akan berbuat yang tidak-tidak pada saya” ucapnya seraya membungkuk 90° kehadapan pengunjung toko. seketika pengunjung toko pun bubar dan kembali pada aktifitas mereka.
“Aku bersumpah tidak akan pernah mau bertemu denganmu, dan jika aku bertemu denganmu lagi, kau akan habis ditanganku karena kau telah mempermalukanku didepan umum” ancamku lalu pergi meninggalkan toko buku. hilang sudah keinginanku untuk membeli buku.
Min Ha Pov
 “Aku bersumpah tidak akan pernah mau bertemu denganmu, dan jika aku bertemu denganmu lagi, kau akan habis ditanganku karena kau telah mempermalukanku didepan umum” kata-kata namja itu masih terngiang jelas dikepalaku dan ada rasa sedikit takut dibenakku namun untuk apa aku takut pada namja seperti dia. dan semoga saja aku tak akan pernah bertemu lagi dengannya.
“Eonnie, waktunya makan” ucap Moon Ji yang tiba-tiba datang kekamarku.
“Ne, tunggu sebentar lagi” ucapku lalu meletakkan novel yang aku beli tadi dan keluar kamar untuk makan malam.
~
“Malam Appa,” sapaku pada Appa yang sudah duduk di meja makan.
“Ne, Malam chagi..” balas Appa. aku duduk disamping Moon Ji.
“Besok kau akan mulai sekolah disekolah barumu Min Ha-ah” ucap Appa.
“Memang aku akan sekolah dimana Appa??” tanyaku lalu mengambil piring dan menyendok nasi.
“SHS” ucap Appa yang membuatku hampir tersedak dengan air yang baru aku minum.
“SHS?? aku belum tau sekolah itu” kataku lalu menyuap makan malamku.
“Maka dari itu, mulai besok kau bersekolah. seragammu sudah ada dan juga peralatan sekolahmu yang lainnya sudah ada” ucap Appa.
“Ne, Arraseo Appa” ucapku dan melahap habis makan malamku.
“Lalu bagaiman dengan Moon Ji Appa??” tanya Moon Ji adik perempuanku.
“Emm, mungkin kau akan disekolahkan di.. kebun binatang” ucapku meledeknya.
“Ya!”
“Sudah-sudah, besok kau juga tau” ucap Appa. aku lihat raut wajah kesal dari Moon Ji saat aku sedang terkekeh melihatnya.
“Appa, aku sudah selesai, aku pergi kekamar dulu. Jaljayo..” ucapku berpamitan pada Appa.
aku berjalan kearah kamarku yang terletak tak jauh dari ruang makan. sesampainya dikamar, aku merebahkan tubuh ketempat tidur lalu menatap langit-langit kamarku.
‘Aku bersumpah tidak akan pernah mau bertemu denganmu, dan jika aku bertemu denganmu lagi, kau akan habis ditanganku karena kau telah mempermalukanku didepan umum’
kata-kata namja itu masih terngiang dikepalaku. ‘ Siapa juga yang ingin bertemu denganmu lagi’ batinku lalu menatap kearah jendela kamarku menatap jutaan bahkan milyaran binta diatas sana. aku menyunggingkan sedikit senyumku. ‘Eomma lihatlah aku pasti bisa’ batinku lalu memejamkan kedua mataku terlelap dan terbang kedunia kapuk.
*In The Morning*
Author Pov
“Apa kalian sudah kenal tetangga baru kalian?” tanya Eomma Jo kepada kedua anak lelakinya.
Youngmin dan Luhan yang masih mengoles selai pada roti mereka melirik Eommanya lalu melakukan aktifitas mereka lagi.
“Aku tahu, tapi aku tidak kenal pada mereka” ucap Luhan dan Youngmin berbarengan. Luhan dan Youngmin saling menoleh satu sama lain lalu memakan roti mereka masing-masing.
Eomma Jo yang melihatnya hanya terkekeh, sangat jarang sekali ia mendengar atau melihat anaknya berthelepaty.
“Kalau begitu, nanti sore saat kalian pulang dari sekolah, kalian akan Eomma kenalkan pada mereka” ucap Eomma Jo dengan mata berbinar.
“Aku tidak bisa Eomma, hari ini aku ada rapat dengan kesiswaan disekolah” ucap Luhan.
“Aku juga Eomma” sentak Youngmin.
“Huh, kalian ini” gerutu Eomma Jo.
“Sudah, aku mau berangkat sekolah. Annyeong eomma” pamit Luhan kemudian disusul Youngmin.
‘huh, sangat susah mempunyai anak namja kerjaannya hanya diluar rumah saja’ batin Eomma Jo kesal.
~
‘Brrrmmm’
sebuah mobil sedan hitam berhenti tepat dipintu gerbang SHS.
“Appa antar masuk kedalam ne” ucap seorang namja pada putrinya yang duduk disebelahnya.
“Oh, aniyo Appa, appa antarkan saja Moon Ji. aku bisa sendiri” ucap yeoja dengan iris mata hitamnya itu.
“Yakin??” tanya sang Appa.
Min Ha mengangguk yakin lalu turun dari mobil ayahnya.
“Jaga dirimu baik-baik Min Ha-ah, jangan berbuat hal yang tidak-tidak disekolah. Arra??” ucap Sanga ayah pada Min Ha dari bilik pintu mobil.
“Ne Appa” ucap Min Ha sambil meletakkan satu tangannya disamping alisnya membentuk sebuah hormat.
“Moon Ji-ah, kau jangan nakal disekolah barumu ya. jangan menjadi macan” ledek Min Ha yang disambut tatapan tajam dari adiknya itu.
“Appa, aku pergi kesekolah. Annyeong,,” Min Ha melambaikan tangannya pada mobil Appanya yang sudah berjalan menjauhinya.
Min Ha tersenyum lalu memutar balik tubuhnya memandang sebuah bangunan besar nan kokoh dihadapannya.
“Oh jadi ini SHS? bagus” Min Ha melangkahkan kakinya masuk kedalam gedung sekolah itu.
baru beberapa langkah berjalan masuk, Min Ha sudah disambut oleh beberapa tatapan yang membuatnya risih. semua murid yang ada disekolah itu memandang kearah Min Ha dari ujung kepala samapi ujung kakinya.
‘ada apa dengan penampilanku??’ batin yeoja  itu sembari melihat penampilannya.
‘Brruuukk’
tiba-tiba seseorang menabrak Min Ha dari belakang yang membuat tubuh mungil itu terhuyung dan jatuh tersungkur.
“Appo..” ringisnya.
“Eoh, Mian..” ucap orang yang menabrak Min Ha. kesal Min Ha ingin memaki orang yang menabraknya itu namun ia urungkan saat ia melihat wajah orang yang menabraknya.
‘Omo! tampannya..’ batin Min Ha.
“Ehm, Gwenchanayo??” tanya orang yang menabrak Min Ha sambil mengibas-ibaskan tangannya kearah Min Ha.
Min Ha tersadar lalu menggelengkan kepalanya.
“ ne, nan gwenchana” jawab Min Ha lalu berdiri dari tersungkurnya.
“Jeongmal??” tanya Namja itu lagi. Min Ha mengangguk yakin.
Namja itu tersenyum “Mianhaeyo.. sekali lagi Mianhaeyo” ucap Namja berambut blonde itu.
“Ne, Gwenchana” ucap Min Ha tersipu malu. Namja berambut blonde itu tersenyum lalu beranjak meninggalkan Min Ha.
“E..eoh, Chakamanneyo” cegat Minha. Namja itu berbalik lalu menatap Minha.
“Ne?” tanya namja itu.
“Emm, bisakah kau mengantarku keruang kepala sekolah??” tanya Minha to the point. namja itu mengerinyit.
“Aku murid baru disekolah ini” ucap yeoja itu.
“Oh, dengan senang hati. kajja” ucap namja itu lalu mengantarkan Minha keruang kepala sekolah. dalam perjalanan menuju ruang kepala sekolah tak henti-hentinya Minha memperlihatkan senyumnya karena bisa berjalan bersama namja tampan.
~
“Terimakasi Park Songsanim” ucapku pada kepala sekolah lalu membungkuk kearahnya.
“Ne, emm aku tidak bisa mengantarmu kekelas karena aku ada rapat penting..ah Jo Youngmin kemari” kepala sekolah tiba-tiba berteriak dibelakangku.
“NE??”
aku dengar sebuah suara berat dan derap langkah mendekat kearahku. kubalikkan tubuhku dan melihat siapa yang dipanggil dan... Aigoo!!!
“Neo!!!!”

To Be Continued...
“Kita bertemu Lagi”
“YA! Jo Youngmin!”
“Apa yang harus aku lakukan ???”
“Dia...???”
“Mereka berdua adalah namja terpopuler disekolah ini”


Haahhhh,, akhirnya part 1 selesai juga setelah menggunakan waktu menulis ff 3 jam akhirnya selesai juga. dan jika udah baca ffku ini tolong kasi jejak-jejak kalian ya. jangan jadi silent readder okeehh :DJ