Title
: Love U
Author
: Rharha
Genre
: Romance, Family, Comedy, Sad.
Main
Cast : Kim Minha(OC), Jo Youngmin, Xi Luhan.
Other
Cast : Masih dirahasiakan.
Lenght
: Chapterd.
Ratting
: PG.
NB
: Annyeong....!! aku balik bawa ff baru J. FF kali ini tercipta
karena film nya BFF (Boys Bifore Flower) tapi gak mirip*POWW!!* main cast punya
tuhan, keluarga dan juga agensinya *kecuali OC*. Hanya itu akhir kata saya
ucapkan.... selamat membaca!!!!!!!!!.
Tambahan
Note : Luhan sama Youngmin disini ceritanya kakak adik.
~
Part
1 – Distrubance
~
~Love U~
Luhan Pov
‘Kreeggg’
kubuka
korden kamarku dan tanpa izin berkas-berkas cahaya masuk kekamarku melalui
jendela. kubuka jendela itu hingga terlihatlah sebuah balkon kecil. aku
berjalan kearah balkon itu menikmati udara pagi hari ini. tatapanku terhenti
pada rumah yang tepat berada dihadapanku saat ini. didepan rumah itu ada
beberapa mobil box besar dan juga sebuah mobil sedan hitam yang terparkir indah
didepan rumah itu.
kulihat
ada seorang yeoja turun dari mobil sedan hitam itu dan diikuti oeh seorang anak
kecil dan seorang pria paruh baya.
“apakah
mereka penghuni baru rumah itu??” batinku.
Kulihat
ada seorang namja yang membuka pintu pagar rumahku.
‘Yougmin
mau kemana dia??’ batinku saat melihat Youngmin keluar dari rumah memakai
seragam sekolahnya.
‘Sekarang
kan hari minggu’ batinku lagi.
kulihat
Youngmin menatap rumah yang ada didepan rumah kami setelah itu kembali
melanjutkan perjalanananya.
Youngmin Pov
Aish!
kenapa aku bisa lupa kalau hari ini ada rapat dengan seluruh pengurus kesiswaan
disekolah. kubuka pintu gerbang rumah dengan terburu-buru. aku hendak berlari
namun mataku terhenti pada sebuah rumah yang ada tepat didepan rumahku.
‘Sudah
ada penghuninya?’ batinku. aku melihat jam ditanganku yang menunjukkan pukul
setengah delapan pagi.
“Omo!!”
aku segera berlari agar pada saat waktu yang ke-30 menit aku sudah sampai
disekolah.
~
*SHS*
“Kau
terlambat 5 menit Jo Youngmin” ucap Chanyeol, ketua dari pengurus kesiswaan.
“Mian,
aku bangun terlalu siang” jawabku lalu duduk disebelah Jong In.
“untuk
pertama kali seorang Jo Youngmin telat dalam rapat” cibir Jong In.
aku
tak memperdulikan perkataannya.
“Okey,
rapat akan segera kita selenggarakan” ujar Chanyeol membuka.
“Hari
ini kita akan membahas tentang Libur tahunan yang diselenggarakan oleh sekolah
kita” ucap Chanyeol sambil memperlihatkan sebuah brosur pada anggota-anggota
lain.
“Lalu
untuk apa kau membagikan ini pada kami??” tanya Minwoo bingung.
Aku
melihat brosur yang diberikan Chanyeol padaku.
“Pulau
Nami? maksudmu liburan tahunan kali ini kepulau Nami??” tanya Jong In lalu
menatap Chanyeol.
“Ne,
begitulah. jadi bagaimana ? apakah kalian setuju?” tanyanya.
“Kenapa
tidak ke pulau Jeju saja ??” tanya Sera.
“Aku
tidak mau kesana!!” tolak Minwoo keras.
dan
kini terjadilah perang mulut antara Sera dan Minwoo.
“Apa
mereka terlahir hanya untuk bertengkar???” cibir Jong In.
aku
hanya terkekeh.
“Chanyeol-ah!!!!”
kataku sedikit keras hingga membuat pertengkaran diantara Minwoo dan Sera
berhenti sebentar.
“Wae
Youngmin-ah??”
“Bagaimana
kalau liburan kali ini kita jangan keluar dari Seoul” ucapku berpendapat.
“Maksudmu??”
“Bagaimana
kalau kali ini kita berlibur ke Daegu saja, aku dengar disana ada sebuah hutan
yang sangat indah yang dijadikan sebuah objek wisata. dan mungkin itu lebih
indah dari pulau-pulau yang selama ini kita kunjungi” ucapku.
Kulihat
semua anggota melihat kearahku.
“Aku
setuju” ucap Chanyeol.
“Aku
juga!!” seru Jong In yang membuatku sedikit tergelonjak kaget.
“Aku
juga!!” seru Minwoo.
“Me
too” ucap Sera.
dan
akhirnya kebanyakan setuju dengan pendapatku.
“Baiklah
karena kalian semua setuju, jadi akan kuputuskan liburan tahun ini kita akan
pergi ke Daegu” ucap Chanyeol.
“Chanyeol
aku mau bertanya” seru seorang temanku.
“Benarkah
sekolah kita akan kedatangan murid baru??” tanya orang itu.
Chanyeol
hanya tersenyum lalu mengindikkan bahunya.
“Aku
tak terlalu tahu, mungkin ia” jawab Chanyeol.
aku
membuka-buka buku yang aku bawa.
“Hei,
apa kau tau murid baru ituyeoja atau namja??” tanya Jong In.
“Mana
aku tahu” jawabku dingin lalu mengacuhkan Jong In.
“Isshh,
kalau kau bukan temanku. mungkin aku sudah menendangmu jauh” kesal Jong In.
“Dan
jika kau bukan sumber informasiku, mungkin aku akan mencampakanmu” balikku.
“Jo
Youngmin, kapan kau akan berubah??” tanya Jong In.
aku
menutup bukuku lalu menatapnya dengan tatapan meremehkan.
“Mungkin
tak akan” jawabku lalu pergi meninggalkannya.
aku
dengar Jong In masih membicrakan atau mencibirku setelah aku keluar dari ruang
rapat.
~
Aku
berjalan menyusuri koridor-koridor yang ada disekolah. udara pagi ini masih
bisa tercium oleh indra penciumanku.
langkahku
terhenti saat aku tiba disebuah ruangan yang berada pada pojok ruangan disekolah.
aku semakin mendekat kearah ruangan itu.
aku
menyunggingkan sedikit senyum diwajahku. mungkin dikatakan senyum yang
dipaksakan. aku melangkah masuk kedalam ruangan itu. ruangan yang tak terjamah
oleh siapapun. rungan ini begitu gelap, hanya ada beberapa berkas cahaya yang
masuk melalu jendela-jendela kecil yang terletak didinding ruangan.
‘Tempat
ini tak berubah sama sekali’ batinku.
aku
mengedarkan pandanganku kesemua arah dan berhenti pada sebuah benda yang
tertutup oleh kain kafan putih. aku mendekat kearah benda itu.
perlahan
kubuka Kanfan itu dan terlihatlah sebuah benda besar berwarna hitam. aku meraba
benda mati itu lalu tatapanku terhenti
pada sebuah tulisan yang terletak pada dinding dinding tuts piano itu. kuhapus
debu-debu yang menempel dan terlihatlah sebuah tulisan.
‘HanRiYoung’
kuraba
tulisan itu tepatnya pada kata ‘Ri’. aku tersenyum kecut pada tulisan itu.
dulu...
Karena
tulisan itu hidupku menjadi lebih berwarna, karena tulisan itu aku mengenal
adanya sebuah cinta dan karena tulisan itu juga sekarang aku jadi berubah
menjadi pria arogan, kasar, dan dingin. ya... semua karena kata itu aku dan
semua yang ada dihidupku menjadi berubah.
pernah
terbesit dalam benakku untuk membecinya namun itu tak pernah benar. aku tak
bisa membencinya karena,
‘Dia
cinta pertamaku, Ya.. She’s My First Love’
~
Sepulang
sekolah, aku menyempatkan diri untuk pergi ketoko buku langgananku. iris mata
coklatku menyusuri rak-rak buku yang begitu banyak dihadapanku namun
perhatianku tiba-tiba tertuju pada sebuah buku yang bergambarkan tinkerbelle
dan juga peterpan.
aku
mendekat kearah buku itu dan hendak mengambil buku tersebut. namun tiba-tiba
sebuah tangan juga memegang buku itu.
aku
menoleh pada pemilik tangan yang mengambil bukuku itu.
aku
menatapnya tajam seolah mengatakan ‘buku ini milikku!’ dan kelihatannya yeoja
pemilik tangan itu balik menatapku tajam juga dan bisa aku artikan tatapannya
itu ‘tidak’.
“Lepaskan
tanganmu karena aku yang menemukan buku ini pertama!!” ucapnya dingin sembari
menatapku tajam.
“Tidak,
seharusnya kau yang meyingkirkan tanganmu itu, aku yang pertama menyentuhnya”
ucapku sambil mendelik kearahnya.
“Seharusnya
kau mengalah padaku, karena aku ini perempuan” ucapnya kesal dan memperlihatkan
tatapan tajamnya lagi.
“Tidak!
tidak akan pernah! jadi lepaskan tanganmu dari bukuku Yeoja Tengik!” ucapku
lalu mengibaskan tangannya dari buku yang ia pegang.
“Tidak
mau!!” dia merebut buku itu lalu membalikkan badannya. aku menarik lengannya
hingga dia berbalik kearahku. kutatap tajam kedua matanya yang kini tepat
berada dihadapanku.
“Berikan
buku itu padaku, atau kau akan..”
“Akan
apa??” ucapnya menantang.
“Kau
akan ku..”
“Tolong!!!!
dia namja mesum dia ingin memperkosaku!!!!” teriak yeoja dihadapanku yang
membuat pengunjung ditoko buku ini menatap kearah kami berdua.
“Mwo!”
aku
segera melepaskannya.
“Ani!
dia berbohong” ucapku sembari menghindari pandangan tajam dari pengunjung toko.
aku
melirik yeoja disampingku dan mendelik kearahnya.
yeoja
itu tersenyum penuh kemenanangan.
“Maaf,
saya salah saya kira dia akan berbuat yang tidak-tidak pada saya” ucapnya
seraya membungkuk 90° kehadapan pengunjung
toko. seketika pengunjung toko pun bubar dan kembali pada aktifitas mereka.
“Aku
bersumpah tidak akan pernah mau bertemu denganmu, dan jika aku bertemu denganmu
lagi, kau akan habis ditanganku karena kau telah mempermalukanku didepan umum”
ancamku lalu pergi meninggalkan toko buku. hilang sudah keinginanku untuk
membeli buku.
Min Ha Pov
“Aku bersumpah tidak akan pernah mau bertemu
denganmu, dan jika aku bertemu denganmu lagi, kau akan habis ditanganku karena
kau telah mempermalukanku didepan umum” kata-kata namja itu masih terngiang
jelas dikepalaku dan ada rasa sedikit takut dibenakku namun untuk apa aku takut
pada namja seperti dia. dan semoga saja aku tak akan pernah bertemu lagi
dengannya.
“Eonnie,
waktunya makan” ucap Moon Ji yang tiba-tiba datang kekamarku.
“Ne,
tunggu sebentar lagi” ucapku lalu meletakkan novel yang aku beli tadi dan
keluar kamar untuk makan malam.
~
“Malam
Appa,” sapaku pada Appa yang sudah duduk di meja makan.
“Ne,
Malam chagi..” balas Appa. aku duduk disamping Moon Ji.
“Besok
kau akan mulai sekolah disekolah barumu Min Ha-ah” ucap Appa.
“Memang
aku akan sekolah dimana Appa??” tanyaku lalu mengambil piring dan menyendok
nasi.
“SHS”
ucap Appa yang membuatku hampir tersedak dengan air yang baru aku minum.
“SHS??
aku belum tau sekolah itu” kataku lalu menyuap makan malamku.
“Maka
dari itu, mulai besok kau bersekolah. seragammu sudah ada dan juga peralatan
sekolahmu yang lainnya sudah ada” ucap Appa.
“Ne,
Arraseo Appa” ucapku dan melahap habis makan malamku.
“Lalu
bagaiman dengan Moon Ji Appa??” tanya Moon Ji adik perempuanku.
“Emm,
mungkin kau akan disekolahkan di.. kebun binatang” ucapku meledeknya.
“Ya!”
“Sudah-sudah,
besok kau juga tau” ucap Appa. aku lihat raut wajah kesal dari Moon Ji saat aku
sedang terkekeh melihatnya.
“Appa,
aku sudah selesai, aku pergi kekamar dulu. Jaljayo..” ucapku berpamitan pada
Appa.
aku
berjalan kearah kamarku yang terletak tak jauh dari ruang makan. sesampainya
dikamar, aku merebahkan tubuh ketempat tidur lalu menatap langit-langit
kamarku.
‘Aku
bersumpah tidak akan pernah mau bertemu denganmu, dan jika aku bertemu denganmu
lagi, kau akan habis ditanganku karena kau telah mempermalukanku didepan umum’
kata-kata
namja itu masih terngiang dikepalaku. ‘ Siapa juga yang ingin bertemu denganmu
lagi’ batinku lalu menatap kearah jendela kamarku menatap jutaan bahkan
milyaran binta diatas sana. aku menyunggingkan sedikit senyumku. ‘Eomma
lihatlah aku pasti bisa’ batinku lalu memejamkan kedua mataku terlelap dan
terbang kedunia kapuk.
*In The Morning*
Author Pov
“Apa
kalian sudah kenal tetangga baru kalian?” tanya Eomma Jo kepada kedua anak
lelakinya.
Youngmin
dan Luhan yang masih mengoles selai pada roti mereka melirik Eommanya lalu
melakukan aktifitas mereka lagi.
“Aku
tahu, tapi aku tidak kenal pada mereka” ucap Luhan dan Youngmin berbarengan.
Luhan dan Youngmin saling menoleh satu sama lain lalu memakan roti mereka
masing-masing.
Eomma
Jo yang melihatnya hanya terkekeh, sangat jarang sekali ia mendengar atau
melihat anaknya berthelepaty.
“Kalau
begitu, nanti sore saat kalian pulang dari sekolah, kalian akan Eomma kenalkan
pada mereka” ucap Eomma Jo dengan mata berbinar.
“Aku
tidak bisa Eomma, hari ini aku ada rapat dengan kesiswaan disekolah” ucap
Luhan.
“Aku
juga Eomma” sentak Youngmin.
“Huh,
kalian ini” gerutu Eomma Jo.
“Sudah,
aku mau berangkat sekolah. Annyeong eomma” pamit Luhan kemudian disusul
Youngmin.
‘huh,
sangat susah mempunyai anak namja kerjaannya hanya diluar rumah saja’ batin
Eomma Jo kesal.
~
‘Brrrmmm’
sebuah
mobil sedan hitam berhenti tepat dipintu gerbang SHS.
“Appa
antar masuk kedalam ne” ucap seorang namja pada putrinya yang duduk
disebelahnya.
“Oh,
aniyo Appa, appa antarkan saja Moon Ji. aku bisa sendiri” ucap yeoja dengan
iris mata hitamnya itu.
“Yakin??”
tanya sang Appa.
Min
Ha mengangguk yakin lalu turun dari mobil ayahnya.
“Jaga
dirimu baik-baik Min Ha-ah, jangan berbuat hal yang tidak-tidak disekolah.
Arra??” ucap Sanga ayah pada Min Ha dari bilik pintu mobil.
“Ne
Appa” ucap Min Ha sambil meletakkan satu tangannya disamping alisnya membentuk
sebuah hormat.
“Moon
Ji-ah, kau jangan nakal disekolah barumu ya. jangan menjadi macan” ledek Min Ha
yang disambut tatapan tajam dari adiknya itu.
“Appa,
aku pergi kesekolah. Annyeong,,” Min Ha melambaikan tangannya pada mobil Appanya
yang sudah berjalan menjauhinya.
Min
Ha tersenyum lalu memutar balik tubuhnya memandang sebuah bangunan besar nan
kokoh dihadapannya.
“Oh
jadi ini SHS? bagus” Min Ha melangkahkan kakinya masuk kedalam gedung sekolah
itu.
baru
beberapa langkah berjalan masuk, Min Ha sudah disambut oleh beberapa tatapan
yang membuatnya risih. semua murid yang ada disekolah itu memandang kearah Min
Ha dari ujung kepala samapi ujung kakinya.
‘ada
apa dengan penampilanku??’ batin yeoja
itu sembari melihat penampilannya.
‘Brruuukk’
tiba-tiba
seseorang menabrak Min Ha dari belakang yang membuat tubuh mungil itu terhuyung
dan jatuh tersungkur.
“Appo..”
ringisnya.
“Eoh,
Mian..” ucap orang yang menabrak Min Ha. kesal Min Ha ingin memaki orang yang
menabraknya itu namun ia urungkan saat ia melihat wajah orang yang menabraknya.
‘Omo!
tampannya..’ batin Min Ha.
“Ehm,
Gwenchanayo??” tanya orang yang menabrak Min Ha sambil mengibas-ibaskan
tangannya kearah Min Ha.
Min
Ha tersadar lalu menggelengkan kepalanya.
“
ne, nan gwenchana” jawab Min Ha lalu berdiri dari tersungkurnya.
“Jeongmal??”
tanya Namja itu lagi. Min Ha mengangguk yakin.
Namja
itu tersenyum “Mianhaeyo.. sekali lagi Mianhaeyo” ucap Namja berambut blonde
itu.
“Ne,
Gwenchana” ucap Min Ha tersipu malu. Namja berambut blonde itu tersenyum lalu
beranjak meninggalkan Min Ha.
“E..eoh,
Chakamanneyo” cegat Minha. Namja itu berbalik lalu menatap Minha.
“Ne?”
tanya namja itu.
“Emm,
bisakah kau mengantarku keruang kepala sekolah??” tanya Minha to the point.
namja itu mengerinyit.
“Aku
murid baru disekolah ini” ucap yeoja itu.
“Oh,
dengan senang hati. kajja” ucap namja itu lalu mengantarkan Minha keruang
kepala sekolah. dalam perjalanan menuju ruang kepala sekolah tak henti-hentinya
Minha memperlihatkan senyumnya karena bisa berjalan bersama namja tampan.
~
“Terimakasi
Park Songsanim” ucapku pada kepala sekolah lalu membungkuk kearahnya.
“Ne,
emm aku tidak bisa mengantarmu kekelas karena aku ada rapat penting..ah Jo
Youngmin kemari” kepala sekolah tiba-tiba berteriak dibelakangku.
“NE??”
aku
dengar sebuah suara berat dan derap langkah mendekat kearahku. kubalikkan
tubuhku dan melihat siapa yang dipanggil dan... Aigoo!!!
“Neo!!!!”
To
Be Continued...
“Kita
bertemu Lagi”
“YA!
Jo Youngmin!”
“Apa
yang harus aku lakukan ???”
“Dia...???”
“Mereka
berdua adalah namja terpopuler disekolah ini”
Haahhhh,,
akhirnya part 1 selesai juga setelah menggunakan waktu menulis ff 3 jam
akhirnya selesai juga. dan jika udah baca ffku ini tolong kasi jejak-jejak
kalian ya. jangan jadi silent readder okeehh :DJ
:)
BalasHapus