Title
: Halo (You know you’re my saving grace)
Author
: Rha Rha
Genre
: Romance, Marriage Life, Sad (gak yakin).
Cast
: Jo Youngmin, Oh Jin Ri, Park Hyeri.
Lenght
: Oneshoot.
Ratting
: General.
Word
: 1.573 word.
NB
: Annyeong!! aku bawa ff baru yang terinspirasi langsung dari lagunya beyonce
yang halo. denger lagu plus artinya jadi terinspirasi buat ff ini. semoga
kalian senang dengan ff buatan saya ini meski gajenya minta ampun. udah sekian
dulu dari aku Don’t Forget RCL J.
~
Halo – Hyorin Vers
~Halo~
Memandang
indahnya langit malam yang ditemani sedikit sepoian angin yang menerpa kulit
wajah seorang wanita yang masih enggan membuka kedua kelopak mata indahnya itu.
Senyum
masih mengembang diwajahnya yang sempurna itu. siapapun yang melihatnya
tersenyum saat ini pasti akan terpesona oleh kecantikan alami yang ia miliki saat
wanita itu tersenyum lepas tak ada beban.
Wanita
itu membuka kedua matanya dan menampilkan iris hazelnya, wanita itu mendongak
menatap kelangit malam yang dihiasi ribuan bintang yang bersinar kelap-kelip.
Kalau
ia punya sepasang sayap, ia ingin terbang keangkasa dan memetik sebuah bintang
diangkasa sana namun semua itu mustahil jika dilakukan. ia hanya manusia biasa,
tidak mungkin ia terbang keangkasa lalu memetik sebuah bintang lalu ia bawa
pulang. sangat mustahil, namun itulah Jin Ri, Jo Jin Ri. Dia memang dikenal
dengan kebaikan hatinya yang melebihi seorang malaikat, namun siapa sangka
dirinya pernah mengalami trauma cinta hingga membuatnya diam, bungkam, dan lupa
dengan kata-kata.
Tapi
tenang, kini Jin Ri sudah berubah, dia bukanlah Jin Ri si Trauma Cinta karena
dia sudah memiliki seorang yang amat ia cintai untuk menemani sisa-sisa
hidupnya.
Jin
Ri terkekeh kecil setelah itu menghela nafasnya, suasana malam kali ini sangat
hening dan tentram dan itu membuat Jin Ri makin menikmati malam ini.
Saat
akan menutup matanya kembali, Jin Ri merasakan punggungnya bersandar pada
sebuah benda dan ada sesuatu yang melingkar dipundaknya. Bau farfum maskulin
menusuk indra penciumannya, aroma yang sudah setiap hari ia rasakan.
“Belum
tidur eo?” tanya namja yang tengah memeluk Jin Ri dari belakang.
“Apa
yang kau lihat sekarang?” tanya balik Jin Ri.
“Aish!
Aku merindukanmu, apa kau tidak merindukanku?” tanya suara berat itu lagi.
Jin
Ri hanya terkekeh pelan lalu menggelengkan kepalanya mencoba untuk menggoda dan
mengajak bermain namja itu.
“Mwo?
kau tega sekali..” namja itu mengerucutkan bibirnya dan semakin menenggelamkan
kepalanya dicerucuk leher jenjang Jin Ri.
Jin
Ri semakin mengembangkan senyumnya lalu melepas pelukan namja itu kemudian
berbalik menghadapnya. Jin Ri menatap sepasang mata yang selalu menjadi
faforitnya itu kemudian memeluk namja itu.
“Aku
tidak merindukanmu, tapi Sangat merindukanmu” ucap Jin Ri semakin mengeratkan
pelukannya. wangi tubuhnya sudah lama tak tercium dan kini ia kembali itu
membuat suasana malam ini bagi Jin Ri sangat menyenangkan.
Namja
itu tertawa kemudian membalas pelukan Jin Ri.
“Kukira
kau tidak rindu padaku..” ucap lelaki itu.
“1
Minggu seperti bertahun-tahun lamanya, tidak melihatmu disampingku saat aku
bangun tidur, tidak sarapan denganmu, ahh, aku sangat kacau jika tidak
bersamamu Jo Jin Ri” ucap Youngmin. Jin Ri semakin membenamkan kepalanya kedada
bidang Youngmin.
“Jika
kau seperti itu, lalu bagaimana dengan pekerjaanmu jika kau memikirkanku terus,
kau pasti terganggu..” kata-kata itu Jin Ri lontarkan saat ia melepas
pelukannya dari Youngmin.
“Sayangnya
tidak, karena memikirkanmu selama bekerja juga aku jadi bersemangat dan itu
membuahkan hasil yang sangat memuaskan. klien-klien setuju dengan presentasiku
dan itu membuat mereka menanamkan saham mereka diperusahaanku. aku sangat
bahagia” tutur Youngmin kemudian mengecup puncak kepala sang istri.
“Apa
kau makan teratur ? apa mag mu pernah kambuh? apa Eomma selalu datang kesini ?
apa..”
“Sssttt..”
Jin Ri menempelkan jari telunjuknya pada bibir Youngmin.
“Kau
bahkan lebih cerewet dari pada Eomma,” Jin Ri kembali memeluk Youngmin.
“Kau
tak usah khawatir seperti itu, aku tahu kalau suamiku tercinta ini ingin aku
sehat dan aku akan mematuhi itu..” ucap Jin Ri.
untuk
yang kesekian kalinya, Youngmin menyunggingkan senyumnya saat mendengar
kata-kata istrinya. ia tak menyangka sosok Jin Ri yang dingin, bisa sehangat
ini bila dekat dengan dirinya. apa yang menyebabkan? tentu saja cinta dan kasih
sayang yang mereka berikan satu sama lain. atas ketulusan cinta dan kasih
sayang Youngmin, Jin Ri akhirnya luluh dan menerima ajakan Youngmin saat
menimangnya menjadi seorag istri. sungguh itu lebih dari bahagia.
“Aku
percaya itu..” jawab Youngmin kemudian mengeratkan pelukannya.
~Halo~
“Bagaimana
dengan sekolah barunya Minri? apa dia bisa beradaptasi disana ?” tanya Youngmin
memecah kesunyian diantara mereka berdua.
“Awalnya
tidak, tapi setelah aku mengatakan ‘Appa akan sangat bangga padamu, jika kau
menjadi anak yang pemberani’ dia menjadi lebih percaya diri lagi” jawab Jin Ri
dan semakin mengeratkan pelukannya kearah Youngmin.
“Kau
benar, aku akan menjadi bangga jika melihatnya menjadi yeoja yang pemberani dan
tangguh sama sepertimu” ucap Youngmin kembali kemudian mencium puncak kepala
istrinya itu.
Jin
Ri yang mendengar pujian dari suaminya hanya diam kemudian tersenyum.
“Gomawoyo
Youngmin-ah..” Youngmin mengerutkan keningnya lalu mengubah posisi tidur mereka
menjadi saling berhadapan.
“Seharusnya
aku yang berterimakasi padamu Jo Jin Ri, kau sudah menjadi istri yang baik dan
juga ibu yang baik untuk anakku. Gomawo...” tutur Youngmin. Jin Ri menatap mata
Youngmin dalam. dari sana ia melihat kesungguhan dan keiklhasan hati Youngmin
saat mengucapkan kata-kata itu.
Jin
Ri tersenyum, senyuman yang paling Youngmin sukai dan tidak ada seorang pun
namja yang akan mendapatkan senyuman seperti itu dari Jin Ri.
“Karena
dirimu aku berubah...” Jinri memeluk suaminya lalu memenggelamkan kepalanya
lebih dalam kedada bidan suaminya.
Ingatan
Jin Ri kembali lagi pada beberapa tahun yang lalu saat dirinya mengalami traoma
akan cinta. dulu saat usianya 19 tahun, ia mengalami tekanan batin, kedua orang
tuanya bercerai, dan kekasihnya berselingkuh dibelakangnya. itu membuat Jin Ri
membenci Cinta. ia tidak percaya lagi dengan cinta dan juga kasih sayang.
baginya itu hanya sebuah kebohongan untuk menutupi kelemahan. dia membenci itu.
namun semuanya berubah ketika Youngmin datang kekehidupannya kemudian
memberikan kasih sayang dan juga cinta yang tulus penuh dengan kepastian.
Youngmin
merasakan bajunya sedikit basah dan terdengar suara isakan tangis yang
tertahan. Youngmin tau kalau itu istrinya.
“Hey,
kenapa kau menangis heum??” tanya Youngmin membalas pelukan Jin Ri kemudian
mengusap-usap punggung yeoja itu lembut.
Jin
Ri menjawab dengan menggeleng-gelengkan kepalanya saja.
“Apa
aku berbuat suatu kesalahan padamu?” tanya Youngmin hati-hati. masih, Jin Ri
menjawabnya dengan gelengan kepala.
“Lalu?
apa yang membuat istriku yang cantik ini menangis?”
Jin
Ri melepaskan pelukannya kemudian menatap Youngmin. Youngmin yang melihat
sisa-sisa air mata diwajah Jin Ri kemudian menggerakkan tangannya untuk
menghapusnya.
“Kau...
terimakasi, karena kau aku bisa memaafkan semuanya. aku bisa melupakan
kepedihan-kepediah yang aku rasakan. dan,..”
Youngmin
menanti kata yang akan dilontarkan oleh sang istri.
“Terimakasi
karena kau sudah membuat hidupku berwarna kembali...”
Youngmin
tersenyum kemudian mengecup kening Jin Ri.
“Itu
aku lakuakan hanya untukmu Jo Jin Ri..” ungkap Youngmin kemudian mencium kening
Jin Ri lagi.
“A..”
“Sudah,
kau tidak perlu mengucapkannya lagi..” cegat Youngmin saat Jin Ri hendak
membuka mulutnya. Youngmin mengetahui
apa yang Jin Ri kali ini rasakan karena selamanya Youngmin akan tau apa yang
ada di diri Jin Ri karena ia lebih mengerti Jin Ri dibanding dengan dirinya
sendiri.
~Halo~
“Youngmin-ah,
boleh aku meminta sesuatu padamu?” tanya Jin Ri memecah kesunyian.
“Ne,
Mwoya?” jawab Youngmin.
“Maukah
kau berada disampingku sampai maut yang akan memisahkan kita berdua?” tanya Jin
Ri yang membuat Youngmin sedikit terkekeh dibuatnya.
“Tentu
saja, aku akan selalu berada disampingmu sampai maut yang memisahkan kita
berdua..”
Keduanya
kini tengah tersenyum lalu kembali mengeratkan pelukan masing-masing kamudian
bersiap untuk tidur karena hari sudah malam.
“Eomma...
Appa...” terdengar sebuah lirihan kecil yang membuat Youngmin dan Jin Ri
kembali membuka mata mereka.
Jin
Ri bangun dari tidurnya dan melihat seorang anak kecil berumur 5 tahun sedang
berdiri didepannya.
“Eo?
Minri, kenapa belum tidur ?” tanya Jin Ri ketika melihat sang malaikat kecilnya
sedang memeluk sebuah boneka diambang pintu kamar.
“Bolehkah
Minri tidur dengan Appa dan Eomma ?” tanya Minri dengan wajahnya yang memelas.
Youngmin
bangun dari tidurnya kemudian menyusul anaknya yang masih berdiri cukup jauh
dari ranjangannya. Youngmin berjongkok untuk menyamakan tinggi badannya dengan
Minri.
“Kenapa
Minri ingin tidur dengan Appa dan Eomma ?” tanya Youngmin sambil mengusap lembut
puncak kepala anaknya.
“Minri
tidak bisa tidur...” Youngmin yang mendengar ucapan polos itu pun mencium pipi
anaknya.
“Kajja,
kita tidur bersama..” Youngmin menggendong anaknya kemudian membaringkannya
diranjang kemudian disusul dirinya yang juga ikut merebahkan dirinya.
“Appa
akan menyihirmu Minri agar cepat tidur, bim salabim abracadabra tidurlah Jo
Minri” tutur Youngmin kemudian mencium pipi tembam Minri. Minri terkikik geli
begitu pula dengan Jin Ri.
“Hoaaamm...,
Minri mengantuk Appa...” Minri pun memejamkan matanya sambil memeluk boneka
taddy bear miliknya.
“Appa
menyayangimu..” bisik Youngmin kemudian menatap Jin Ri sambil tersenyum.
“Jaljayo,
Saranghae..” Youngmin mengecup kening Jin Ri lalu merebahkan dirinya untuk
tidur.
“Nado...”
~Halo~
Setelah
menunggui Minri agar tertidur lelap, Jin Ri beranjak dari tidurnya kemudian
memeatikan lampu kamar dan menghidupkan lampu tidurnya lalu kembali berbaring
keranjang.
Jin
Ri tersenyum melihat kedua malaikat yang dititipkan tuhan untuknya, keduanya
adalah orang yang paling berharga untuknya. Youngmin adalah namja yang sudah
merubah hidupnya dan Minri adalah putri kecilnya. sebuah kenyataan yang tak
mungkin Jin Ri hapus tidak akan pernah.
~
‘Dulu,
Jatuh cinta selalu membuatku harus menekan egoku dalam-dalam.
sekarangm
rasanya biasa saja. aku jatuh cinta, aku menikmati keindahan rasanya
kau
membuatku benar benar merasa jatuh cinta’
~The End~
akhirnya
selesai juga buat ff oneshoot ini. maaf ya buat para readers karena fic ini
begitu gaje. ya maklumin aja. okay yang berniat menunggu karya-karya author
ditunggu ya... aku pasti bakalan combeack bawa ff yang bagus gak gaje lagi.
okay hanya segitu mungkin yang bisa author katakan karena author lagi kena kontroversi
hati #:p#. ingat RCL J.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar